Sebuah desa pinggiran kota menjadi tempat tinggal Mbah Dupa.

Judul Buku: Serial Dewi Ular 30 - Tumbal Cemburu Buta
Penulis:Tara Zagita
Tanggal Terbit 2019-01-18 oleh Sultannara
ISBN: /
Total Halaman: 109
Kategori Buku:
Buku Tentang: Cepat Kaya

Download Serial Dewi Ular 30 - Tumbal Cemburu Buta eBook


Get the Ebook

Sebuah desa pinggiran kota menjadi tempat tinggal Mbah Dupa. Rumahnya sendiri agak jauh dari tetangga sedesanya, bahkan lebih berkesan terpencil. Untuk mencapai rumahnya, seseorang harus melewati pohon-pohon bambu yang tumbuh di antara pohon-pohon besar lainnya. Rumah dari papan itu dibangun di atas gundukan tanah yang membukit. Di situ tumbuh pula pohon kemenyan yang berdaun rimbun dan berbatang tinggi. Hampir set iap malam rumah tersebut selalu menyebarkan bau aroma kemenyan bakar. Barangkali karena faktor bau kemenyan itulah yang membuat lelaki tua itu akrab dipanggil dengan nama: Mbah Dupa. |Kalau kamu mau dapatkan ilmu 'Cakra Buana' kamu harus dapatkan tujuh gadis yang masih perawan. Kamu harus bisa merenggut kesuciannya dan menghisap sedikit darahnya. Darah dari tujuh perawan itulah yang akan bercampur jadi satu dengan darahmu dan mempunyai kekuatan dahsyat jika batinmu membaca mantra 'Cakra Buana'. Selama kamu belum mendapatkan syarat utama itu, jangan harap kamu bisa menguasai ilmu 'Cakra Buana' yang kau inginkan itu!| |Apakah tidak ada syarat lain yang bukan itu, Mbah?| |Tidak ada!| tegas Mbah Dupa kepada muridnya yang masih muda dengan ketampanan lumayan itu. |Tapi kamu jangan khawatir. Akan kubantu usahamu itu dengan memberimu 'Aji Pancar Kusuma' buat menjerat hati gadis mana pun yang kamu inginkan.| |Terima kasih, Mbah.| |Mendekatlah kemari.| Tidak heran jika Mbah Dupa menginstruksikan begitu kepada muridnya, sebab dia memang dukun ilmu hitam. Kekuatan ilmunya di dunia magic cukup dikenal di kalangan masyarakat penggemar mistik. Ada yang datang kepadanya sekedar untuk meminta penglaris dagangan, ada yang minta penyembuhan, ada pula yang sengaja menuntut ilmu untuk kepentingan pribadi masing-masing dengan imbalan yang berbeda-beda. |Bisa saja kamu menjadi cepat kaya jika. menggunakan ilmu 'Sumur Kencana', tapi imbalannya harus seimbang.| |Apakah imbalan yang harus saya berikan, Mbah?| |Kalau kamu sudah kaya raya, kamu harus rela mengorbankan anakmu setiap satu tahun satu kali. Jika anakmu habis, kamu harus rela mengorbankan istrimu. Jika istrimu habis, kamu harus rela mengorbankan dirimu sendiri. Tapi jika kamu kawin lagi dan punya anak lagi, maka setiap tahunnya anakmu harus menjadi tumbal kekayaanmu. Anakmu habis, istrimu lagi yang akan jadi tumbal kekayaanmu.|

Web site ini menyediakan Ebooks Cepat Kaya GRATIS untuk anda download. Serial Dewi Ular 30 - Tumbal Cemburu Buta adalah satu dari sekaian banyak buku keren untuk dimiliki dari kami, portal nuku gratis, perpustakaan terbaik untuk buku premium gratis. Anda akan mendapatkan buku kategori Secara GRATIS di sini. Tidak perlu untuk registrasi dalam mendownload e-book secara gratis. Situs ini menawarkan jutaan koleksi e-books Cepat Kaya dan .Download Cepat Kaya ebooks GRATIS!
download Serial Dewi Ular 30 - Tumbal Cemburu Buta ebook dalam bentuk PDF, EPUB, MOBI, AZW and AZW3, FB2, DJVU, LIT, RFT, IBA, LRS, LRF, dan LRX.
download ebooks
Banyak buku elektronik tentang Serial Dewi Ular 30 - Tumbal Cemburu Buta yang dapat kamu download di sini. Mau punya ebook Serial Dewi Ular 30 - Tumbal Cemburu Buta tanpa beli alias gratis? anda berada di tempat yang tepat! Miliki ebook Serial Dewi Ular 30 - Tumbal Cemburu Buta oleh:Tara Zagita.

Berjudul: Serial Dewi Ular 30 - Tumbal Cemburu Buta

Detail Buku:
  1. E-book telah memiliki posisi pada 13 by Google Books untuk buku Serial Dewi Ular 30 - Tumbal Cemburu Buta
  2. Serial Dewi Ular 30 - Tumbal Cemburu Buta diterbitkan oleh Sultannara sejak 2019-01-18 with ISBNs. ISBN buku adalah dan
  3. Jumlah halaman buku "109 Pages" dan dicetak BOOK pada kategori
  4. Buku ditulis dalam bahasa id

Get the Ebook

Book Preview


Tidak dapat mendownload? Coba alternatif links untuk "Serial Dewi Ular 30 - Tumbal Cemburu Buta by:Tara Zagita":